MOTIVASI
BELAJAR
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan
ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam
definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Pengertian belajar menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar
adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi
sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata, 1983:3).
Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya
dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas,
bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.
Dari uraian yang tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian
motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun
dari luar seseorang dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal :
a)
Faktor
Internal (yang berasal dari diri orang itu sendiri)
1) Faktor
Fisik
Faktor fisik yang dimaksud meliputi : nutrisi (gizi),
kesehatan, dan fungsi – fungsi fisik (terutama panca indera). Kekurangan gizi
atau kadar makanan akan mengakibatkan kelesuan, cepat mengantuk, cepat lelah,
dan sebagainya. Kondisi fisik yang seperti itu sangat berpengaruh terhadap
proses belajar seseorang di sekolah. Dengan kekurangan gizi, seseorang akan
rentan terhadap penyakit, yang menyebabkan menurunnya kemampuan belajar,
berfikir atau berkonsentrasi. Keadaan fungsi- fungsi jasmani seperti panca
indera (mata dan telinga) dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi proses
belajar. Panca indera yang baik akan mempermudah seseorang dalam mengiti proses
belajar di sekolah.
2) Faktor
Psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan aspek-aspek yang
mendorong atau menghambat aktivitas belajar pada seseorang.
b)
Faktor
Eksternal (yang berasal dari lingkungan)
1) Faktor
Non-Sosial
Faktor non-sosial yang dimaksud, seperti : keadaan
udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi,
bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan prasarana atau
fasilitas belajar. Ketika semua faktor dapat saling mendukung maka proses
belajar akan berjalan dengan baik.
2) Faktor
Sosial
Faktor sosial adalah faktor manusia (guru, konselor,
dan orang tua), baik yang hadir secara langsung maupun tidak langsung (foto
atau suara). Proses belajar akan berlangsung dengan baik, apabila guru mengajar
dengan cara yang menyenangkan, seperti bersikap ramah, memberi perhatian pada
semua seseorang, serta selalu membantu seseorang yang mengalami kesulitan
belajar. Pada saat di rumah seseorang tetap mendapat perhatian dari orang tua,
baik perhatian material dengan menyediakan sarana dan prasarana belajar guna
membantu dan mempermudah seseorang belajar di rumah.
Motivasi
belajar memiliki peranan yang penting dalam mendorong kesuksesan belajar pada seseorang.
Pendidik dan konselor perlu melakukan upaya untuk mendorong semangat seseorang
dalam belajar. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seseorang.
Tidak semua seseorang memiliki motivasi belajar tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar