Rabu, 01 Oktober 2014

Artikel: Motivasi Belajar

MOTIVASI BELAJAR


Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Pengertian belajar menurut Morgan, mengatakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Wisnubrata, 1983:3). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.



Dari uraian yang tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar seseorang dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu faktor internal dan faktor eksternal :

a)      Faktor Internal (yang berasal dari diri orang itu sendiri)

1)      Faktor Fisik

Faktor fisik yang dimaksud meliputi : nutrisi (gizi), kesehatan, dan fungsi – fungsi fisik (terutama panca indera). Kekurangan gizi atau kadar makanan akan mengakibatkan kelesuan, cepat mengantuk, cepat lelah, dan sebagainya. Kondisi fisik yang seperti itu sangat berpengaruh terhadap proses belajar seseorang di sekolah. Dengan kekurangan gizi, seseorang akan rentan terhadap penyakit, yang menyebabkan menurunnya kemampuan belajar, berfikir atau berkonsentrasi. Keadaan fungsi- fungsi jasmani seperti panca indera (mata dan telinga) dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi proses belajar. Panca indera yang baik akan mempermudah seseorang dalam mengiti proses belajar di sekolah.


2)      Faktor Psikologis

Faktor psikologis berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat aktivitas belajar pada seseorang.


b)     Faktor Eksternal (yang berasal dari lingkungan)

1)      Faktor Non-Sosial

Faktor non-sosial yang dimaksud, seperti : keadaan udara (cuaca panas atau dingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, atau kualitas sekolah tempat belajar), sarana dan prasarana atau fasilitas belajar. Ketika semua faktor dapat saling mendukung maka proses belajar akan berjalan dengan baik.


                 2)      Faktor Sosial

Faktor sosial adalah faktor manusia (guru, konselor, dan orang tua), baik yang hadir secara langsung maupun tidak langsung (foto atau suara). Proses belajar akan berlangsung dengan baik, apabila guru mengajar dengan cara yang menyenangkan, seperti bersikap ramah, memberi perhatian pada semua seseorang, serta selalu membantu seseorang yang mengalami kesulitan belajar. Pada saat di rumah seseorang tetap mendapat perhatian dari orang tua, baik perhatian material dengan menyediakan sarana dan prasarana belajar guna membantu dan mempermudah seseorang belajar di rumah.



            Motivasi belajar memiliki peranan yang penting dalam mendorong kesuksesan belajar pada seseorang. Pendidik dan konselor perlu melakukan upaya untuk mendorong semangat seseorang dalam belajar. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seseorang. Tidak semua seseorang memiliki motivasi belajar tinggi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

apakah tulisan ini membantu anda ?